MEREKA RESAH !!! Kubu Ahok Menciptakan Fitnah Murahan Untuk Menyerang KPUD DKI
Segala upaya dilakukan oleh Bani Serbet alias ahoakers untuk memenangi Pilkada DKI melalui kecurangan. Salah satunya adalah dengan mendiskreditkan KPUD DKI sebagai penyelenggara Pilkada.
Tujuannya adalah menanamkan opini ke tengah masyarakat, seolah-olah KPUD DKI tidak netral dalam menggelar Pilkada. Hal ini dilakukan supaya jika Ahoax kalah, maka masyarakat percaya bahwa telah terjadi kecurangan.
Yang membuat geli adalah cara Bani Serbet membuat fitnahan, tindakannya selalu menampilkan kebodohan mereka sendiri.
Belakangan ini Ahok membuat drama yg berjudul “Walk Out”, namun sayangnya drama tersebut sudah diketahui oleh masyarakat. Warga DKI tau persis modus Ahoax yg tengah bermain “Playing Victim”.
Namun untuk melegitimasi drama picisannya, Bani Serbet bin Bani Topo mengumbar foto yg menurut mereka adalah ‘Surat Undangan’ dari KPUD DKI.
Anehnya, format Undangan tersebut lebih mirip brosur atau pamflet iklan konser musik atau acara reuni. Padahal secara kaidah surat-menyurat, KPUD DKI selaku instansi pemerintahan harus melayangkan surat undangan resmi sesuai dengan format Undangan yg baku.
Ada beberapa ‘protokol’ yang harus dipenuhi dalam format surat undangan resmi Rapat Pleno, misalnya surat undangan harus diketik rapi diatas selembar kertas HVS Putih yg diberi kop surat dengan logo resmi KPUD DKI dll.
Namun kali ini ada kejanggalan dalam format surat undangan yg diklaim oleh Bani Serbet sebagai surat resmi dari KPUD DKI. Dimana surat dicetak dalam bentuk layaknya pamflet iklan.
Lucu rasanya jika KPUD DKI menulis surat undangan dengan format ‘gaul’ semacam itu.
Jadi bisa diartikan bahwa brosur undangan tersebut adalah hasil rekayasa timses Ahox saja.