SKAK MAT !!! Rizieq Syihab bersaksi di Sidang, elektabilitas Ahok jadi taruhan.Ahok Siap Berkelit !!!
Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab bakal menjadi saksi ahli dalam persidangan dugaan penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Selasa (28/2) besok. Sidang ke-12 itu dinilai menjadi landasan warga Jakarta dalam menentukan pilihan pada Pilgub putaran kedua, April mendatang.
Direktur Populi Center, Usep Saiful Ahyar mengatakan, pengaruh pemilih pada putaran kedua besok tergantung dari kemampuan tim kuasa hukum Ahok dalam menjalankan sidang. Menurutnya, dinamika persidangan Ahok sangat berubah ubah tanpa bisa diprediksi.
"Waktu survei pada saat awal Ahok jadi tersangka penistaan agama itu (elektabilitas Ahok) turun drastis. Tapi ketika sudah mulai berjalannya sidang lalu kemudian debat, dan timnya Ahok mampu membikin isu yang bisa menjelaskan tentang isu penistaan agama itu secara sebenarnya, jadi semakin terang persoalan isu penistaan agama itu malah Pak Ahoknya rebound," ujar Usep di kantor Perludem, Senin (27/2).
Kelihaian tim kuasa hukum Ahok dalam proses persidangan, menurut Usep, bisa tercermin saat Novel Bamukmin, Sekjen FPI, menjadi saksi. Usai memberikan kesaksian di hadapan majelis hakim, justru posisi Ahok saat itu dinilai Usep menguntungkan elektabilitasnya.
Kendati demikian, imbuh Usep, saksi-saksi yang hadir dalam persidangan dugaan penistaan agama bisa menjadi boomerang bagi Cagub DKI petahana itu. Seperti kejadian dengan Rais Aam Nahdhatul Ulama KH Ma'ruf Amin saat menjadi saksi.
Sikap Ahok dan tim kuasa hukumnya terhadap Ma'ruf Amin yang dianggap tidak sopan secara tidak langsung kembali memperburuk citra Ahok.
"Nah jadi besok itu tergantung apakah timnya mampu memberikan penjelasan yang lebih baik di sidang itu atau malah jadi boomerang. Ada yang jadi boomerang ketika berpolemik dengan Pak Maruf Amin, dia jadi boomerang tuh tadinya pak Ahok itu didukung NU sangat tinggi sekitar diatas 30 tapi setelah berpolemik itu turun agar drastis," ungkapnya.
"Iya jadi kita lihat besok bagaimana timnya menjalani sidang. Jadi penentuannya bukan Habib Rizieq nya yang datang tapi bagaimana tim kuasa hukumnya," tandasnya.