PERTAMA KALI DI INDONESIA : Lawan Keculasan Kompas dan MetroTv. PLEASE SHARE ...
Kampanye ANTI KOMPAS alias (Komando Pastur) dan METRO TV harus lebih giat dilakukan. Pastikan gerakan tersebut menjadi masif, hingga puncaknya puluhan ribu umat Islam mendatangi dan menduduki kedua kantor media tersebut.
Jangan takut, SAYA YANG TANGGUNG JAWAB, mau lapor himbauan saya ini ke POLISI juga silakan saja. Di republik ini tidak boleh ada INDUSTRI PERS yang bekerja secara licik menyudutkan umat Islam dan menyulut permusuhan sesama anak bangsa.
Kita setuju dengan KEBEBASAN PERS, tapi jangan coba-coba bertindak mencederai nurani publik dengan aneka berita, isu dan opini yang bertujuan menyudutkan umat Islam.
Tidak ada perlakuan ISTIMEWA kepada PERS KOMERSIAL, mereka bekerja atas dasar UPAH yang setiap berita dibuat demi mencapai target KUNTUNGAN KOMERSIAL.
Dan harus diingat, di era MODERN, jutaan pengguna medsos (NETIZEN) esensinya adalah JURNALIS INDEPENDEN. Mereka juga mewartakan berita dan informasi dari rakyat untuk rakyat secara sukarela serta terbukti jauh lebih cerdas dan bermartabat.
Soal keberadaan DEWAN PERS perlu juga dikoreksi, posisinya di mata rakyat setara dan ribuan LSM. Dan mereka terbukti telah dijadikan sebagai alat kepentingan pemilik modal dan penguasa. Kumpulan para PEMBURU UPAHAN berkedok KEBEBASAN PERS.
Perkuat jaringan dan SOLIDARITAS JUTAAN MUSLIM CYBER, lancarkan perlawanan kepada segala bentuk kebohongan KOMPAS dan METRO TV. Jangan pernah membiarkan mereka bebas mangais untung di atas derita kehidupan rakyat. LAWAN !
***Jakarta 12 Feb 2017***