Sekjen Forum Umat Islam (FUI), KH Muhammad Al-Khaththath, ditangkap aparat kepolisian sejak Kamis (30/3/017) malam. Kabar tersebut disampaikan oleh Koordinator Tim Pengacara Muslim (TPM), Achmad Michdan kepada Panjimas.com. “Informasi , ana baru ditelpon Ustadz Khaththath ditahan di Mako Brimob sejak tadi malam dan mohon pendampingan, jam 09. 00 WIB kita meluncur ke sana,” kata Michdan, Jum’at (31/3/2017). Hingga kini belum diketahui, apa tuduhan terhadap Ustadz Al-Khaththath, sehingga beliau ditangkap dan ditahan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. “Belum tahu tuduhannya apa, tapi tadi dia telpon, dia sudah ditahan di Mako Brimob sejak semalam, hari ini jam 9.00 mau diperiksa, jadi minta didampingi,” ujarnya. Sementara itu, sejumlah pengacara baik dari TPM, Pusat Hak Azasi Muslim Indonesia (PUSHAMI) dan lain-lain pagi ini meluncur menuju Mako Brimob, Depok untuk mendampingi Ustadz Al-Khaththath. Untuk diketahui, KH Muhammad Al-Khaththath ...
Menteri Pertahanan Malaysia Hishamuddin Hussein, menanggapi seruan Wirathu yang mengancam akan menyerang Aceh, Rabu (15/3/2017). Berbicara kepada wartawan di lobi parlemen, Hishamuddin mengatakan bahwa Malaysia memiliki hubungan istimewa dengan Indonesia, khususnya Nangroe Aceh Darussalam. Hishamuddin mengatakan, Malaysia akan dengan senang hati mengirimkan rudal-rudal mereka jika mendeteksi ada kapal atau pesawat Myanmar yang berisi biksu yang ingin menyerang Aceh. ”Hubungan Malaysia dan Indonesia seperti saudara kandung. Terlebih dengan Aceh. Kami tidak akan membiarkan seorang biksu pun yang dengan leluasa melewati laut Malaysia, tanpa berhadapan dengan rudal-rudal kami,” katanya. Malaysia yakin Biksu Wirathu akan berpikir hingga sejuta kali jika ingin membuat rusuh di Aceh. ”Sangat tidak masuk akal jika Biksu Wirathu berani ke Aceh. Saya yakin ia akan membuat lubang kuburnya sendiri jika berani ke sana,” imbuh dia, seperti dikutip The Star. Menhan Malaysia yang masih ker...
Seluruh dunia tahu bagaimana agresifnya Cina memangsa negara-negara lemah yang butuh pembangunan. Anggola dan beberapa negara Afrika adalah buktinya Rezim Jokowi yang lapar uang, juga dengan cepat hendak ditelan Cina. Apalagi rezim Jokowi secara genetik sebenarnya anti Islam atau setidaknya meremehkan umat Islam. Garis politiknya sosialis sekuler mengikuti gaya Cina. Akibat cengkeraman Cina melalui antek-antek mereka di Indonesia, secara cepat pemerintah berbenturan dengan umat Islam. Sadar bahwa kondisi umat Islam di Indonesia terancam dan negara RI akan ditelan oleh Cina, Raja Salman yang memiliki mata dan telinga di Indonesia beraksi untuk menghentikan kegilaan rezim ini. Jika tidak, masa depan RI sebagai rumah umat Islam Indonesia akan ditelan Cina dan antek-anteknya yang sangat rakus dan tidak ada rasa malu. Karena rezim ini selalu beralibi tentang kecondongannya ke Cina dan antek-antek Cina dalam negeri disebabkan perlunya uang yang banyak, maka alibi ini dimanfaatkan langsun...